Langsung ke konten utama

Singapore, 10-12 September 2016


Petualangan Dimulai
Hari 1 : Changi-Hotel-Merlion Park-Singapore Flyer/Garden by the Bay-Hotel


Berburu STP
Petualangan di Singapura dimulai semenjak keluar dari imigrasi, kita kemana nih? Akhirnya memutuskan langsung menuju penginapan aja naik MRT, jadilah menelusuri bandara Changi dipandu papan petunjuk menuju loket penjualan Singapore Tourist Pass, kami ambil yang 3 days pass buat naik kereta dan bus sepuasnya selama 3 hari. Harga tiket yang update bisa cek di tiket STP ini, harga tiket termasuk deposit 10 dolar sing yang bisa di refund saat balikin kartunya. Beli tiket ini buat saya dan Ratih, kalo ruby kata mba-nya yang jual, gak usah gpp kok. Sebelum ke Singapura saya sempat baca kalo beberapa kartu ATM bank Indonesia bisa di pake di Singapura, salah satunya BRI yang sudah otomatis aktif, jadilah supaya menghemat cash dolar saya bayar pake ATM BRI tapi ternyata gagal kata mba'nya, tetep bayar cash deh. Nah, ternyata belakangan saat balik ke Jakarta saya baru tau rekening saya udah kedebet buat bayar STP ini. Urus refund bisa kali yah?


Buat menuju ke penginapan, saya udah download offline google map biar hemat pulsa dan kuota internet yang emang gak diaktifin juga sih 😋. Tapi yang lebih bermanfaat banget buat nelusurin Singapura pake transportasi umum itu tuh di gothere.sg. Di web itu tinggal masukin dari satu lokasi ke lokasi yang dituju, yang perlu dicatat adalah harus tahu tempat yang dituju ada di lokasi mana atau dekat halte/stasiun mana. Misalnya kami dari bandara Changi menuju Hotel NuVe di daerah Bugis, tinggal ketik 'Changi airport to Bugis junction', sambil dicocokin lokasinya sama google map. Paling enak emang udah bikin list tujuan dan rutenya itu dari Indonesia, jadi di Singapura tinggal meluncur ajah. Makanya saya dari rumah udah bikin list, dari bandara ke penginapan dan dari penginapan menuju lokasi-lokasi yang kami akan kunjungi.


Ruby yang di rumah senang naik stroller dan suka main2 sendiri pake stroller ternyata memilih jalan kaki, dan milih duduk ngampar aja nungguin daddy-nya beli tiket STP. Emang sih, stroller-nya nyewa, karena yang punya ruby terlalu besar untuk dibawa jalan2. Tapi ya itu stroller cuma buat naro barang2 sama bican, kami fikir oh mungkin belom cape', coba liat nanti kali kalo udah cape' mungkin mau naik.


Lanjut deh naik MRT
 Dari stasiun MRT di changi kami turun di stasiun Bugis dan lanjut ke penginapan dengan jalan kaki sekitar 400meter. Menyusuri trotoar dan nyeberang lampu merah dengan dorong koper 2 yang ditumpuk dan dorong stroller yang tetep ruby gak mau naikin. Jadi ruby jalan sama mommy-nya dan kalo cape' dia milih minta digendong. Ruby sih gak rewel selama perjalanan ini, malah anteng sampe pulang, tapi ya itu gak mau naik stroller, maunya jalan dan kalo udah capek minta digendong deh.

Sampe di hotel NuVe jam 11.30, perkiraan sih belum bisa check-in dan rencananya kami mau nitip koper aja. Jadi pas di lobby budget hotel yang seuprit itu kami cuma konfirmasi aja reservasi yang kami lakukan by traveloka. Eh ternyata abis nunjukin print out reservasi dan salah satu paspor, kami udah bisa masuk kamar dong...hurreeiii bisa naro barang2 dan bersih2 dulu. Nah ini nih review hotel NuVe-nya.

Sempet observasi sebentar di kamar hotel Nuve dan nemuin gadget namanya handy sesuai dengan yang saya baca di webnya si NuVe. Jadi kami bawa tuh si handy buat mulai petualangan kami di Singapura, yuk ke Merlion Park...!






(Itu yang bulatan kuning di baju ruby adalah mosquito repellent, karena waktu kami mau ke sana tiba2 booming berita soal virus zhika, jadi buat preventif kami beli repellent ini. Meskipun dari yang kami baca, virus zhika di Singapura adanya di daerah pekerja bangunan dan tempat2 tidak steril yang jauh dari pusat kota)


Kami lanjutin aja menelusuri merlion park melihat pemandangan sambil nyantai2 dan menuju ke Garden by the bay lewat jembatan Helix Bridge.


di helix bridge



ada sepeda hias lampu di Garden by the Bay

Sayangnya pas kami sampe Garden by the Bay udah tutup, jadi kami menelusuri jembatan menuju ke dalam Mall besar dan nyari stasiun MRT buat balik ke penginapan. Dan yup, jalan lumayan jauh dengan Ruby yang gak mau naik stroller, jadi saya dan mommynya gantian gendong. Sampe stasiun MRT Bugis kami yang udah lumayan laper akhirnya milih makan di KFC yang ada di lampu merah dekat tempat belanja oleh2 mur-mer bugis street, ini koordinatnya. KFC di Singapura kami rasa sedikit beda rasa ayam, kentang goreng dan saosnya dengan yang di Indonesia, selain itu juga dikasih caleslaw atau salad kol. Sudah kenyang makan KFC yang gak kami abisin caleslaw-nya, balik ke hotel NuVe dan bobo.















Komentar

Postingan populer dari blog ini

Destination: Mamuju, Sulbar...

Mamuju. Surat tugas pertama sebagai auditor kembali mengantarkan ke mamuju. Kembali, yup bener, tahun 2012 lalu adalah juga surat tugas pertama yg megantarkan ke mamuju. Yg membedakan adalah status saat itu cpns, single , tugas berdua dan hanya 3 hari. Sedangkan perjalanan kali ini adalah kami ber8, sudah ada istri dan anak 1 yg lagi lucu2nya dan 'cuma' 2x10 hari. rute penerbangan ke mamuju adalah, jakarta-makasar-mamuju. bersyukurlah kali ini maskapai plat merah sudah melayani rute makasar-mamuju. That’s mean 'gff' bisa diperhitungkan, bisa ngumpupin miles/frequency, hehehe... (di dalam bombardier bersama anggota tim yang lain) Penerbangan Makassar-Mamuju, kira-kira 45 menit, bergantung pesawat yang digunakan, jenis ATR atau Bombardier. Jarak bandara Tampa Padang-mamuju ke kota Mamuju adalah 27 km. Tiba di bandara pada siang hari, kami langsung menuju hotel. Pilihan hotel di mamuju cukup terbatas, tidak ada jaringan hotel nasional di ibukota provinsi Sulba

Reviu Hotel NuVe Singapura

Penginapan di Singapura Sebagai negara dan kota tujuan wisata pasti banyak pilihan penginapan di Singapura. Penginapan dari kelas hotel bintang, apartement yang disulap jadi kamar hotel, budget hotel sampai penginapan backpacker. Setiap penginapan menawarkan keunikannya masing-masing: Hotel berbintang, biasanya menawarkan kelengkapan layanan dan fasilitas berupa kamar yang cukup luas, sarapan, kolam renang, lokasi di daerah wisata atau di pusat kota dan fasilitas lainnya cocok untuk yang berbudget longgar. Apartement menawarkan kenyamanan seperti di rumah, lengkap dengan dapur, kamar dan tempat tidur yang lebih dari satu, cocok buat keluarga atau pergi dengan teman namun masih menginginkan privasi dan kenyamanan.  Budget hotel tentu menawarkan harga yang lebih terjangkau dengan kualitas kamar yang mendekati hotel berbintang dan biasanya tanpa fasilitas sarapan.   Backpacker hostel memberikan pengalaman seru bagi pelancong yang bepergian dengan budget sangat minim, kar