Langsung ke konten utama

We Go to Singapore....


Kami (baca:Ratih) sangat semangat buat ngajak ruby pergi jalan-jalan menggunakan pesawat terbang. Karena dapt info ada Garuda Travel Fair kami makin semangat buat ajak Ruby naik pesawat, kemana ya? Hhhmmm...., Singapura...! Jadilah setelah berjibaku berburu tiket di Garuda Travel Fair (di JCC Senayan) pada bulan Mei 2016, dapet tiket PP Garuda Jakarta-Singapura, Mommy-nya beli tiket promo PP sedangkan saya dan Ruby mendapatkan tiket PP dengan menukarkan mileage GFF dan dapat promo penukaran mileage cuma dipotong 50% dari normalnya.
Kenapa Garuda, karena kami tahu maskapai plat merah ini lebih terjamin secara kepastian waktu berangkat, kenyamanan di kabin pesawat dan pelayanan (baca:konsumsi 😋). Nah, supaya agak santai di Singapura, kami beli tiket berangkat dari Jakarta tanggal 10 September 2016 pagi hari (06:10) dan pulang dari Singapura tanggal 12 September 2016 sore hari (17:35). Tiket pesawat sudah, selanjutnya cari penginapan, dan kami dapet di Hotel Nuve dekat Masjid Sultan. Kami milih di sini karena: murah 😇, deket Masjid Sultan (karena kami pergi saat Idhul Adha jadi pengen ngerasain takbiran dan shalat id di sana), daerah muslim (jadi gampang cari makan), lumayan dekat dari stasiun jalur kereta, dan juga dekat dari kiwi backpacker hostel tempat teman2 kantornya ratih yang barengan kami pada nginep. Kenapa kami gak di hostel? udah tentu pertimbangannya karena ada ruby. Review hotel Nuve dibuat terpisah yah nanti.
Perlangkapan yang kami bawa buat 3 hari/2 malam: 2 koper buat bertiga (+rencana buat naro oleh2 pulangnya biar gak nenteng2), tas kecil ruby buat naro mainannya, backpack buat jalan-jalan (buat bawa camilan, diapers, susu ruby dll.), kontainer makanan yang kecil dan stroller karena khawatir ruby capek jalan di Singapura.
Jadi rekap persiapan berangkat:
1. Tiket Pesawat Garuda PP (06:10-09:00 / 17:35-18:30)
2. Hotel NuVe (Budget Hotel) 3 hari 2 malam, no breakfast
3. Koper 2 buah, terisi 1 dan 1/2 dengan asumsi untuk bawa oleh-oleh 
4. Tas backpack buat jalan2 atau mobile selama di Singapura
5. Kontainer makanan kecil buat naro camilan dll.
6. Tas backpack Ruby buat naro mainan dan camilan yang ringan2.
7. Rencana itinerary selama di Singapura:
    a. hari 1 : Jakarta-Changi-Hotel-Merlion Park-Singapore Flyer/Garden by the Bay-Hotel.
    b. hari 2 : Hotel-Sentosa/Universal Studio-Mustofa center-Hotel.
    c. hari 3 : Hotel-Masjid Sulthan-Bugis Street-Hotel-Changi-Jakarta.

Itinerary selama di Singapura emang kami bikin santai gak ngoyo harus menjelajah banyak tempat, pertimbangannya karena ini pertama kalinya Ruby pergi agak jauh, jadi yang penting Ruby nikmatin perjalanannya.    
Jadilah pada hari H kami bertiga berangkat dari rumah jam 4 pagi dan shalat subuh di bandara, Garuda penerbangan internasional di terminal 2E. Ruby meskipun masih ngantuk, tapi sangat senang berangkat ke bandara.
Kalau di rumah Ruby dengar suara pesawat melintas akan lari terus ngumpet, karena takut. Jadi kami agak khawatir juga pas mau ajak Ruby naik pesawat, tapi mommynya sudah siapin segala senjata (baca:mainan dan buku) di tas gembloknya Ruby. Nah Ruby ini untuk mengenalkan ke sesuatu yang baru harus di berikan pengertian dulu sebelumnya atau disugesti, jadi Mommy-nya ngajak ngobrol Ruby kalo kita mau naik pesawat, pesawat itu keren nanti di pesawat bisa nonton kartun, dan dia manggut-manggut aja terus tos, hi-five. Saat naik pesawat, stroller kami bawa dan dititipkan di pintu saat mau masuk ke pesawat.
Pas sudah di dalam pesawat dan duduk di kursinya Ruby anteng sih tapi sedikit tegang, jadi kami cariin video kartun sambil dipakein headphonennya ke ruby dan dia agak tenang. Setelah dapet boneka dari pramugari, pesawat take off, bersamaan itu juga Ruby matanya riyep-riyep dan bobo.
Sampe di bandara Changi-Singapura jam 09:00 pagi waktu setempat, turun pesawat kami ambil stroller kembali di pintu turun pesawat, lanjut kami lewati pemeriksaan badan dan diperiksa satu-satu, bahkan Ruby juga diperiksa sendiri dan dia tenang aja ngikutin arahan petugas bandara Changi. Setelah selesai dan keluar dari pemeriksaan, kami mau cari bagasi dan bertanya-tanya ini imigrasinya dimana dan conveyor bagasi dimana yah? 😕 Meskipun saya dan Ratih sudah pernah ke Singapura tapi berangkatnya itu nyeberang lewat Batam dan bersama keluarga Papah Purwanto, jadi sempat bingung, ini ambil bagasi dimana yah? imigrasinya dimana yah? gak ada petugas yang bisa ditanya, gak ada papan petunjuk (atau kami yang gak liat?) jadilah hukum alam berlaku, berjalan mengikuti kemana orang banyak berjalan 😅.

Setelah jalan mengikuti arus akhirnya ketemu juga tempat imigrasi yang berada di lantai dasar, kami mengisi form dulu yang diantara isiannya adalah tanggal berapa kita akan keluar dari Singapura dan di mana akan stay selama di Singapura, termasuk alamat dan nomor teleponnya. 
Selesai isi form, antre lah kami di barisan imigrasi, kalau di sini Ruby boleh saya gendong dan melewati imigrasi bersama saya, saya juga tidak ditanyakan apa-apa oleh petugas imigrasi (padahal udah siapin jawaban loh kalo ditanya2 😁). Selesai imigrasi, barulah tampak conveyor belt bagasi berjajar dan ternyata bagasi kami sudah ada di bawah conveyor belt bersama beberapa koper lainnya. Dan Ruby yang sedari turun pesawat sudah berlari ke sana-ke mari, dia laper.
Yeiiiiy, welcome to Singapore...Selanjutnya perjalanan kami di Singapura ada di tulisan lainnya yah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Destination: Mamuju, Sulbar...

Mamuju. Surat tugas pertama sebagai auditor kembali mengantarkan ke mamuju. Kembali, yup bener, tahun 2012 lalu adalah juga surat tugas pertama yg megantarkan ke mamuju. Yg membedakan adalah status saat itu cpns, single , tugas berdua dan hanya 3 hari. Sedangkan perjalanan kali ini adalah kami ber8, sudah ada istri dan anak 1 yg lagi lucu2nya dan 'cuma' 2x10 hari. rute penerbangan ke mamuju adalah, jakarta-makasar-mamuju. bersyukurlah kali ini maskapai plat merah sudah melayani rute makasar-mamuju. That’s mean 'gff' bisa diperhitungkan, bisa ngumpupin miles/frequency, hehehe... (di dalam bombardier bersama anggota tim yang lain) Penerbangan Makassar-Mamuju, kira-kira 45 menit, bergantung pesawat yang digunakan, jenis ATR atau Bombardier. Jarak bandara Tampa Padang-mamuju ke kota Mamuju adalah 27 km. Tiba di bandara pada siang hari, kami langsung menuju hotel. Pilihan hotel di mamuju cukup terbatas, tidak ada jaringan hotel nasional di ibukota provinsi Sulba

Reviu Hotel NuVe Singapura

Penginapan di Singapura Sebagai negara dan kota tujuan wisata pasti banyak pilihan penginapan di Singapura. Penginapan dari kelas hotel bintang, apartement yang disulap jadi kamar hotel, budget hotel sampai penginapan backpacker. Setiap penginapan menawarkan keunikannya masing-masing: Hotel berbintang, biasanya menawarkan kelengkapan layanan dan fasilitas berupa kamar yang cukup luas, sarapan, kolam renang, lokasi di daerah wisata atau di pusat kota dan fasilitas lainnya cocok untuk yang berbudget longgar. Apartement menawarkan kenyamanan seperti di rumah, lengkap dengan dapur, kamar dan tempat tidur yang lebih dari satu, cocok buat keluarga atau pergi dengan teman namun masih menginginkan privasi dan kenyamanan.  Budget hotel tentu menawarkan harga yang lebih terjangkau dengan kualitas kamar yang mendekati hotel berbintang dan biasanya tanpa fasilitas sarapan.   Backpacker hostel memberikan pengalaman seru bagi pelancong yang bepergian dengan budget sangat minim, kar

Singapore, 10-12 September 2016

Petualangan Dimulai Hari 1 : Changi-Hotel-Merlion Park-Singapore Flyer/Garden by the Bay-Hotel Berburu STP Petualangan di Singapura dimulai semenjak keluar dari imigrasi, kita kemana nih? Akhirnya memutuskan langsung menuju penginapan aja naik MRT, jadilah menelusuri bandara Changi dipandu papan petunjuk menuju loket penjualan Singapore Tourist Pass, kami ambil yang 3 days pass buat naik kereta dan bus sepuasnya selama 3 hari. Harga tiket yang update bisa cek di tiket STP ini , harga tiket termasuk deposit 10 dolar sing yang bisa di refund saat balikin kartunya. Beli tiket ini buat saya dan Ratih, kalo ruby kata mba-nya yang jual, gak usah gpp kok. Sebelum ke Singapura saya sempat baca kalo beberapa kartu ATM bank Indonesia bisa di pake di Singapura, salah satunya BRI yang sudah otomatis aktif, jadilah supaya menghemat cash dolar saya bayar pake ATM BRI tapi ternyata gagal kata mba'nya, tetep bayar cash deh. Nah, ternyata belakangan saat balik ke Jakarta saya baru tau rek